MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

Selasa, 31 Desember 2013

WElcoME to mY blOg

WELCOME   TO   MY BLOG



Aku buat blog ini karena Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”
“Sedekah yang paling utama adalah orang Islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.” (HR. Ibnu Majah)

menuntut ilmu adalah ibadah, memahaminya adalah wujud takut kepada Allah, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya adalah sedekah dan mengingatnya adalah tasbih. Dengan ilmu, manusia akan mengenal Allah dan menyembah-Nya. Dengan ilmu, mereka akan bertauhid dan memuja-Nya. Dengan ilmu, Allah meninggikan derajat segolongan manusia atas lainnya dan menjadikan mereka pelopor peradaban.


Aku buat blog ini karena memikirkan perkataan Johann Wolfgang von Goethe,
“Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya, NIAT TIDAKLAH CUKUP maka KITA HARUS MELAKUKANNYA.”

Apa arti ilmu dan pengetahuan yang aku miliki jika aku tak mengamalkannya, jika hanya berniat untuk membagikan ilmu tanpa ada tindakan, sama artinya aku berniat membantu orang buta berjalan tapi hanya bisa diam melihat dia terlunta tanpa arah. Dan blog ini adalah wujud dari tindakan yang lebih luas lagi dibandingkan hanya mengajar yang terbatas anak didikku semata.

Aku buat blog ini karena memikirkan perkataan dari Andreas Harefa
“aku berdo'a, aku belajar, dan aku mengabdi pada sesama, MAKA AKU ADA.” (andreas harefa)


Inilah sebagian dari keberadaanku,
aku bukan einstein, bukan newton, bukan kahlil gilbran, bukan andrias harefa, dan bukan pula yang lain-lain.
Bahkan...... aku bukanlah weka. Aku adalah orang yang ingin menjadi weka yang sesungguhnya...
aku akan terus mencari dan terus mencari, menuju dan menjadi weka yang sejati...
aku bukanlah aku...
aku adalah orang yang terus - menerus berproses menjadi aku...
aku adalah MANUSIA PEMBELAJAR…
aku yang sejati adalah aku saat sakratul maut menjemput...
Dan disaat aku bertemu dengan-Nya maka itulah titik puncak aku yang sebenarnya…





Selasa, 26 November 2013

KEADAAN PENDUDUK INDONESIA

KEADAAN PENDUDUK INDONESIA

A.      Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk di suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi atau perpindahan penduduk. Penduduk (population) Indonesia ialah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan, atau mereka yang telah terdaftar secara administrasi kependudukan dimana orang tersebut berdomisili.
Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia, dari tahun ke tahun penduduk indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan pada tahun 2010, data sensus menunjukkan penduduk indonesia sebesar 237,6 juta jiwa. Berdasarkan data World Population Indonesia menduduki peringkat ke-empat Jumlah Penduduk terbanyak di Dunia.


Sumber Data Jumlah Penduduk
a. Registrasi Penduduk
Pencatatan terjadinya peristiwa-peristiwa kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.
Pencatatan Peristiwa penting  yang berhubungan dengan kehidupan disebut Registrasi vital. Hasilnya disebut statistik Vital.
       b.     Sensus Penduduk (cacah Jiwa)
Sensus penduduk adalah Keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, serta menerbitkan data-data demografi, ekonomi, dan sosial menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
1)     Sensus De Jure
Pencacahan penduduk yang hanya dikenakan hanya pada mereka yang benar-benar bertempat tinggal di daerah atau di negara yang bersangkutan.
2)     Sensus de Facto
Pencacahan penduduk yang dikenakan kepada mereka yang pada waktu diadakan pencatatan berada di dalam daerah atau negara yang bersangkutan.
c.      Survei Penduduk
Survei penduduk pada dasarnya sama dengan sensus penduduk, namun cakupan penduduk yang di cacah hanya sebagian penduduk di wilayah tertentu.


Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi tiga macam, meliputi:
a)    Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk agraris merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani dengan luas wilayah pertanian. Dalam hal ini dijadikan sebagai dasar perhitungan adalah jumlah para petani dan luas lahan pertanian.
RUMUS KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS
 




b)    Kepadatan Penduduk Fisiografis
Kepadatan penduduk fisiografis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas tanah atau lahan pertanian. Perbedaan dengan kepadatan agraris atau kepadatan fisiografis tidak memperhitungkan jumlah penduduk petani, tetapi seluruh penduduk yang ada di daerah dibagi lahan pertanian. Untuk menghitung kepadatan penduduk fisiografis menggunakan rumus sebagai berikut:
 


  
c)     Kepadatan Penduduk Aritmatik


Kepadatan penduduk aritmatik yaitu kepadatan penduduk kasar, yaitu dengan perbandingan antara jumlah penduduk suatu daerah dengan luas daerahnya. Untuk menghitung kepadatan penduduk aritmatika suatu daerah digunakan rumus sebagai berikut:


Contoh :
Pada tahun 2011 jumlah penduduk pulau Palu adalah 12.785.340 jiwa, sedangkan luas Palu Palu tersebut mencapai 371.698 km2. Hitunglah kepadatan penduduk artimatik Pulau Palu!
Jawab:

Pada Sub-Tema ini, Kepadatan Penduduk yang akan kita pelajari adalah kepadatan penduduk Aritmatik. Berikut adalah tabel data Kepadatan Penduduk Aritmatik Indonesia :

Tabel 1.1. data Kepadatan Penduduk Aritmatik Indonesia
Tahun
Luas Wilayah Indonesia
Jumlah Penduduk Indonesia
Kepadatan Penduduk Aritmatik (jiwa/km2)
2010
1.904.569 km2
237.641.326 Jiwa
124,77 ≈ 125
2012
1.904.569 km2
257.516.167 Jiwa
135,20  135

Tabel 1.2. Data enam Provinsi di Indonesia yang Terpadat berdasarkan sensus tahun 2010

No.
Provinsi
Kepadatan Penduduk
( jiwa /km2 )
1.
DKI Jakarta
11968.80  ≈   11969
2.
DI Yogjakarta
1067.18     ≈   1067
3.
Jawa Barat
1055.26     ≈   1055
4.
Banten
1001.13     ≈   1001
5.
Jawa Tengah
974.95       ≈     975
6.
Jawa Timur
777.35       ≈     777

Sedangkan Provinsi di Indonesia yang paling kecil kepadatan penduduknya adalah Papua barat, Papua, kalimantan Utara, Kalimantan Tengah. Gambaran tersebut akan lebih mudah untuk diamati pada peta kepadatan penduduk Indonesia berikut ini.

Peta Persebaran Penduduk Indonesia jika dilihat dari Kepadatan Penduduk Aritmatik






DAFTAR PUSTAKA

Wisnu. 2007. IPS terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII. Surabaya : inti prima aksara