MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

Rabu, 03 Desember 2014

PEMBAHASAN TUGAS MASYARAKAT PRA-AKSARA, HINDU-BUDHA, DAN ISLAM



Pembahasan Tugas tentang Masyarakat Pra-aksara, Hindu-Budha dan Islam
1.  Pada masa masyarakat pra-aksara dikenal dengan pola hidup nomaden. Apakah yang dimaksud dengan pola hidup nomaden dan terjadi pada masa masyarakat pra-aksara apa?

Pola hidup Nomaden adalah pola hidup yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yang banyak bahan makanan.
Pola hidup Nomaden terjadi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Dimana manusia pra-aksara yang hidup pada masa ini adalah Pithecanthropus sampai dengan Homo sapiens.
                                                                                                                    
2.  Jelaskan perbedaan apa yang dapat kamu amati dari kehidupan sosial pada masa berburu, bercocok tanam, dan perundagian!

Perbedaan kehidupan Sosial pda masa masyarakat pra-aksara
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa bercocok tanam
Masa perundagian
Tidak mempunyai tempat tinggal menetap dan hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan membekali dirinya untuk menghadapi lingkungansekelilingnya.
manusia mulai hidup menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok olehbeberapa keluarga.Kebersamaan dan gotong royong mereka junjung tinggi.
Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk, seperti kelompok petani, pedagang, maupun perajin. Masyarakat juga telah membentuk aturan adat istiadat yang dilakukan secara turun-temurun.

3.  Pada masa masyarakat pra-aksara dari segi keagamaan, apa yang mereka percayai?

Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap suatu benda yangdianggap memiliki roh atau jiwa.
Dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa setiapbenda memiliki kekuatan gaib.

Lengkapilah tabel berikut, dengan memberikan deskripsi yang menjadi perbedaan aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, sastra&bahasa serta arsitektur dan kesenian pada masa masyarakat pra-aksara (perundagian); hindu-budha dan Islam :


No.
BIDANG KEHIDUPAN
PRA-AKSARA (PERUNDAGIAN)
HINDU-BUDHA
ISLAM
4.
POLITIK
Dalam kehidupan berkelompok biasanya ada seorang pemimpin didalamnya.
Sistem pemerintahan  kerajaan dikenalkan Oleh orang-orang India. Dalam sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas Tampuk kekuasaan kerajaan. Kemudian, pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta
Sistem pemerintahan yang bercorak  Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan seperti halnya para wali. Jika  rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi tetapi dimakamkan secara  Islam.
5.
SOSIAL
Perkampungan yang terbentuk lebih teratur dari sebelumnya. Setiap
kampung memiliki pemimpin yang disegani oleh masyarakat.
Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk, seperti kelompok petani,
pedagang, maupun perajin.
Sudah memiliki aturan adat-istiadat

masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta,
yaitu:
Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),
Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan),
Kasta Waisya (pedagang petani, pemilik  tanah dan prajurit).
Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).
Namun, unsur budaya Indonesia lama masih tampak dominan dalam semua lapisan Masyarakat.
Menggunakan kalender saka.
Aturan  kasta mulai pudar di masyarakat.
Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan, contohnya rahmat,
berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat,
mukadimah, dan masih banyak lagi.
Nama-nama Arab mulai digunakan. Seperti Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Musa, Ibrahim, Hasan, Hamzah.
Menggunakan kalender Jawa.
6.
PENDIDIKAN
Belum mengenal sistim pendidikan dan segala pengetahuan yang diperoleh masih berasal dari pengalaman hidup di alam bebas
Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti pengaruh
dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga  pendidikan tersebut mempelajari
satu bidang saja, yaitu keagamaan.
Pendidikan  Islam berkembang di  pesantren-pesanten  Islam. sebenarnya,  pesantren telah berkembang sebelum  Islam masuk ke Indonesia. Pesantren saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan  pesantren berubah menjadi pendidikan  Islam.
7.
EKONOMI
Sudah mengenal BARTER sejak masa bercocok tanam. Dikarenakan keterbatasan logam, jadi hanya sebagian orang yang dalam membuat perkakas dari logam. Jadi perekonomiannya masih sistem barter.
Perekonomian secara keseluruhan ditekankan pada sektor pertanian, perdagangan, dan perikanan.
Sudah mengenal mata Uang berupa kepingan emas dan perak untuk perdagangan,
Mengenal sistem pajak yang dikenakan pada rakyat untuk kerajaan,
Melakukan pelayaran ke negara2 lain untuk melakukan ekspor dan impor.

Kehidupan ekonomi pada masa ini, tidak jauh berbeda dengan perekonomian pada masa hindu dan budha.
Masa ini, perekonomian masih menekankan pada pertanian, perikanan, perdagangan, pelayaran, dan terdapatnya pelabuhan. Adapun pada masa ini, mata uang emas dikenal dengan Dirham.
8.
SASTRA&
BAHASA
Belum ada karya sastra yang dihasilkan
Pengaruh  Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya bahasa
Sanskerta dan  huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Hasil sastra berupa kitab – kitab yang ditulis oleh Mpu Tantular, Mpu prapanca dan lainnya.
Kosakata  bahasa Arab baik lisan maupn tulisan mulai  banyak digunakan. Hasil karya sastra berupa hikayat, babad, suluk dan syair.
9.
ARSITEKTUR&
KESENIAN
Masyarakat praaksara telah mendirikan bangunan – bangunan yang terbuat dari batu, diantaranya : Menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak dan waruga
Punden berundak merupakan salah satu  arsitektur  Zaman Megalitikum. Arsitektur
tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi yang disertai patung induk berupa arca.
Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur seperti masjid dan istana. Juga diperkenalkan dengan seni kaligrafi.

0 komentar:

Posting Komentar