Pembahasan Tugas tentang Masyarakat Pra-aksara, Hindu-Budha dan
Islam
1. Pada
masa masyarakat pra-aksara dikenal dengan pola hidup nomaden. Apakah yang dimaksud
dengan pola hidup nomaden dan terjadi pada masa masyarakat pra-aksara
apa?
Pola
hidup Nomaden adalah pola hidup yang berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lain yang banyak bahan makanan.
Pola
hidup Nomaden terjadi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Dimana
manusia pra-aksara yang hidup pada masa ini adalah Pithecanthropus sampai dengan Homo sapiens.
2. Jelaskan
perbedaan apa yang dapat kamu amati dari kehidupan sosial pada masa berburu,
bercocok tanam, dan perundagian!
Perbedaan kehidupan
Sosial pda masa masyarakat pra-aksara
Masa berburu dan
mengumpulkan makanan
|
Masa bercocok tanam
|
Masa perundagian
|
Tidak mempunyai
tempat tinggal menetap dan hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan membekali
dirinya untuk menghadapi lingkungansekelilingnya.
|
manusia mulai hidup menetap di suatu
perkampungan yang terdiri atas tempat-tempat tinggal sederhana yang didiami secara
berkelompok olehbeberapa keluarga.Kebersamaan dan gotong royong mereka
junjung tinggi.
|
Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk,
seperti kelompok petani, pedagang, maupun perajin. Masyarakat juga telah
membentuk aturan adat istiadat yang dilakukan secara turun-temurun.
|
3. Pada
masa masyarakat pra-aksara dari segi keagamaan, apa yang mereka percayai?
Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap suatu benda yangdianggap
memiliki roh atau jiwa.
Dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa setiapbenda memiliki kekuatan
gaib.
Lengkapilah
tabel berikut, dengan memberikan deskripsi yang menjadi perbedaan aspek
kehidupan politik, sosial, ekonomi, sastra&bahasa serta arsitektur dan
kesenian pada masa masyarakat pra-aksara (perundagian); hindu-budha dan Islam :
No.
|
BIDANG KEHIDUPAN
|
PRA-AKSARA (PERUNDAGIAN)
|
HINDU-BUDHA
|
ISLAM
|
POLITIK
|
Dalam kehidupan berkelompok
biasanya ada seorang pemimpin didalamnya.
|
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan Oleh orang-orang India.
Dalam sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan
kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak
atas Tampuk kekuasaan kerajaan. Kemudian, pemimpin ditentukan secara
turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta
|
Sistem pemerintahan yang
bercorak Islam, rajanya bergelar
sultan atau sunan seperti halnya para wali. Jika rajanya meninggal, tidak dimakamkan di
candi tetapi dimakamkan secara Islam.
|
|
5.
|
SOSIAL
|
Perkampungan yang terbentuk lebih teratur
dari sebelumnya. Setiap
kampung memiliki pemimpin yang disegani oleh
masyarakat.
Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk,
seperti kelompok petani,
pedagang, maupun perajin.
Sudah memiliki aturan adat-istiadat
|
masyarakat
Indonesia mengenal aturan kasta,
yaitu:
Kasta
Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),
Kasta
Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan),
Kasta
Waisya (pedagang petani, pemilik tanah
dan prajurit).
Kasta
Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).
Namun,
unsur budaya Indonesia lama masih tampak dominan dalam semua lapisan
Masyarakat.
Menggunakan
kalender saka.
|
Aturan kasta mulai pudar di masyarakat.
Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan,
contohnya rahmat,
berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab,
ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat,
mukadimah, dan masih banyak lagi.
Nama-nama Arab mulai digunakan. Seperti
Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Musa, Ibrahim, Hasan, Hamzah.
Menggunakan kalender Jawa.
|
6.
|
PENDIDIKAN
|
Belum mengenal sistim
pendidikan dan segala pengetahuan yang diperoleh masih berasal dari
pengalaman hidup di alam bebas
|
Lembaga-lembaga pendidikan
semacam asrama merupakan salah satu bukti pengaruh
dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Lembaga pendidikan tersebut
mempelajari
satu bidang saja, yaitu
keagamaan.
|
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten Islam. sebenarnya, pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia. Pesantren saat
itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam
masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan
pesantren berubah menjadi pendidikan
Islam.
|
7.
|
EKONOMI
|
Sudah
mengenal BARTER sejak masa bercocok tanam. Dikarenakan keterbatasan logam,
jadi hanya sebagian orang yang dalam membuat perkakas dari logam. Jadi
perekonomiannya masih sistem barter.
|
Perekonomian
secara keseluruhan ditekankan pada sektor pertanian, perdagangan, dan
perikanan.
Sudah
mengenal mata Uang berupa kepingan emas dan perak untuk perdagangan,
Mengenal
sistem pajak yang dikenakan pada rakyat untuk kerajaan,
Melakukan
pelayaran ke negara2 lain untuk melakukan ekspor dan impor.
|
Kehidupan
ekonomi pada masa ini, tidak jauh berbeda dengan perekonomian pada masa hindu
dan budha.
Masa
ini, perekonomian masih menekankan pada pertanian, perikanan, perdagangan,
pelayaran, dan terdapatnya pelabuhan. Adapun pada masa ini, mata uang emas
dikenal dengan Dirham.
|
8.
|
SASTRA&
BAHASA
|
Belum ada karya sastra yang
dihasilkan
|
Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan
digunakannya bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia.
Hasil sastra berupa kitab – kitab yang ditulis oleh Mpu Tantular, Mpu
prapanca dan lainnya.
|
Kosakata bahasa Arab baik lisan maupn tulisan
mulai banyak digunakan. Hasil karya
sastra berupa hikayat, babad, suluk dan syair.
|
9.
|
ARSITEKTUR&
KESENIAN
|
Masyarakat
praaksara telah mendirikan bangunan – bangunan yang terbuat dari batu,
diantaranya : Menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak dan waruga
|
Punden
berundak merupakan salah satu
arsitektur Zaman Megalitikum.
Arsitektur
tersebut
berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi yang
disertai patung induk berupa arca.
|
Islam
telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur seperti masjid
dan istana. Juga diperkenalkan dengan seni kaligrafi.
|
0 komentar:
Posting Komentar