MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

MANUSIA PEMBELAJAR AKAN MENGAJAR DENGAN HATI

Rabu, 03 Desember 2014

Asal Usul Penduduk Indonesia



Asal Usul Nenek Moyang Penduduk Indonesia

Sejarah Singkatnya !


Menurut Franz dan Paul Sarasin, dua penjelajah dan ilmuwan Swiss yang masih memiliki hubungan darah (sepupu) menyebutkan bahwa populasi asli kepulauan Indonesia adalah suatu ras berkulit gelap dan bertubuh kecil dan awalnya ras ini mendiami seluruh Asia bagian tenggara. Sarasin bersaudara menyebutkan bahwa keturunan populasi asli tersebut adalah orang-orang Vedda yang dikategorikan sebagai “negrito/negroid”
          Tetapi riset di kemudian hari menjelaskan bahwa sebelum “kedatangan” orang-orang Vedda ke nusantara, telah terdapat orang-orang asli yang telah menghuni di kepulauan-kepulauan nusantara seperti orang Kubu yang tinggal di pulau Sumatera dan orang Toala di pulau Sulawesi.
          Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Vedda adalah “imigran” pertama yang masuk ke dunia pulau yang sudah berpenghuni dan masih dapat dibedakan dari pendahulu mereka berkat model perkakas batu yang mereka tinggalkan. Kedua ras itu pastilah hidup di tahap “mesolitik” budaya primitif (Vlekke, 2008)
          Masa mesolitikum sendiri adalah zaman batu (stone age) sekitar 15.000 tahun yang lalu yang ditandai dengan mulainya batu diasah hingga tajam yang digunakan untuk berburu.
          Beberapa waktu setelah kedatangan orang-orang Vedda, munculah kedatangan dua gelombang baru manusia dalam jumlah besar yang mendatangi nusantara. Sarasin menyebutnya sebagai Proto-Melayu dan Deutero-Melayu. Budaya mereka jelas bertipe neolitik dan permukiman awal mereka mudah dikenali melalui bentuk gerabah yang menyerupai gerabah Cina kuno.

Proto-Melayu diyakini adalah nenek moyang (mungkin) dari semua orang yang kini dianggap masuk kelompok Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar sampai ke pulau-pulau paling timur di Pasifik, mereka diperkirakan berimigrasi dari wilayah Cina Selatan (sekarang Provinsi Yunan) melewati Indochina dan Siam kemudian masuk ke pulau-pulau di nusantara. Kejadian ini berlangsung pada sekitar 3.000 SM. Sementara itu R. Soekandar (1956) menyebutkan bahwa Proto-Melayu berasal dari turunan manusia yang disebut “Palaemongoliden” atau Monggol-Tua.

Kedatangan Deutero-Melayu yang berasal dari daerah Indochina bagian utara, menurut Sarasin bersaudara, mendesak keberadaan Proto-Melayu ke daerah pedalaman. Hal ini terjadi sekitar tahun 300-200 SM. Deutero-Melayu diidentifikasikan dengan memperkenalkan perkakas dan sejata besi ke nusantara. Dan dengan sendirinya di kemudian hari Proto dan Deutero Melayu berbaur dengan bebas.









Pustaka :
Berdasarkan Hasil Diskusi Kelas yang diambil dari kajian Pustaka Buku Paket IPS kelas 7 SMP Kurikulum 2013